Amandel dengan herbal

Berawal dari penyakit yang diderita oleh anak kami, bahwa setelah dilakukan pemeriksaan ternyata hasilnya sangat mengejutkan bagi kami. Bagaimana tidak kaget, ternyata anak kami divonis punya penyakit amandel. kami kaget, karena anak kami dari segi makanan selalu kami jaga,  dalam arti bahwa anak kami jarang sekali bahkan hampir tidak jajan, tidak makan es, coklat atau permen. yang membuat kami kaget lagi bahwa anak kami harus segera dilakukan operasi.

 Kali ini saya akan berbagi mengenai Amandel. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua. Beberapa pertanyaan yang ada dibenak kita seberapa bahaya penyakit ini? Sebenarnya amandel sendiri memang selalu ada pada setiap tubuh manusia, disini kita menyadari betapa menakjubkannya sistem tubuh manusia. Amandel sendiri merupakan salah satu sistem proteksi tubuh.

Amandel atau tonsil merupakan kumpulan jaringan limfoid yang terletak pada kerongkongan di belakang kedua ujung lipatan belakang mulut. Amandel sendiri berfungsi mencegah agar infeksi tidak menyebar ke seluruh tubuh dengan cara menahan kuman memasuki tubuh. Oleh karena itu kelenjar amndel ini meradang. Peradangan pada Kelenjar amandel ini disebut dengan tonsilitis, penyakit ini merupakan salah satu gangguan THT (Telinga Hidung & Tenggorokan). Tonsilitis dapat bersifat akut atau kronis. Bentuk akut yang tidak parah biasanya berlangsung sekitar 4-6 hari, dan umumnya menyerang anak-anak pada usia 5-10 tahun. Sedangkan radang amandel/tonsil yang kronis terjadi secara berulang-ulang dan berlangsung lama.

Pada radang amandel yang akut biasanya dimulai dengan gejala sakit tenggorokan yang ringan hingga menjadi parah, sakit saat menelan makanan, kadang-kadang muntah. Tonsilitis dapat menyebabkan amandel menjadi bengkak, panas, gatal, sakit pada otot dan sendi, nyeri pada seluruh badan, kedinginan, sakit kepala, dan sakit pada telinga. Kelenjar getah bening melemah di dalam daerah submandibuler. Bagian belakang tenggorokan akan terasa mengerut sehingga sukar menelan. Peradangan tonsil yang akut ataupun pembengkakan tonsil yang tidak terlalu besar dan tidak menghalangi jalan pernapasan, serta tidak menimbulkan komplikasi tidak perlu dilakukan pembedahan/operasi, karena tonsil yang terbuat dari jaringan getah bening dapat berfungsi mencegah tubuh agar tidak terkena penyakit yang berhubungan dengan infeksi.

Beberapa upaya yang dapat kita lakukan sendiri dirumah untuk pencegahan, perawatan dan pengobatannya dilakukan beberapa langkah sebagai berikut :

* Diusahakan untuk minum banyak air atau cairan seperti sari buah, terutama selama demam.
* Jangan minum es, sirop, es krim, makanan dan minuman yang didinginkan, gorengan, makanan awetan yang diasinkan, dan manisan.
* Berkumur air garam hangat 3-4 kali sehari.
* Menaruh kompres hangat pada leher setiap hari.
* diberikan terapi antibiotik (atas petunjuk dokter) apabila ada infeksi bakteri dan untuk mencegah komplikasi.
* Istirahat yang cukup.



Ada sedikit pengalaman yang mungkin bisa berguna bagi temen-temen, bahwa setelah anak kami divonis harus operasi, kami langsung cari informasi tentang apa yang dimaksud dengan amandel, penanganannya dan juga herbal apa yang bisa meringankan atau mudah-mudahan menyembuhkan amandel.

Intinya informasi yang kami dapat bahwa amandel bisa diminimalisir dengan kunyit, jahe, madu dan jeruk nipis sedikit.

caranya yaitu kunyit dan jahe diparut digodog atau di seduh air panas, disaring, kemudian tambah madu dan 3 tetes jeruk nipis.
Alhamdulillah amandel anak kami mengecil, keluhan yang selama ini ada perlahan berkurang dan hilang.

Namun apabila radang amandel kronis dengan pembengkakan tonsil yang terlalu besar sehingga mengakibatkan terganggunya jalan pernapasan, atau munculnya komplikasi, biasanya diperlukan pembedahan/operasi untuk mengeluarkan tonsil. Apabila terjadi peradangan yang kronis disarankan untuk berkonsultasi kedokter spesialis THT untuk penanganan dan tidakan selanjutnya.

Mudah-mudahan bisa sedikit membantu :)