Beberapa waktu lalu kita dikejutkan dengan serentetan kasus korupsi, mulai dari Andi malarangeng , Lutfhi Hasan, Anas urbaningrum, sprindik KPK hingga ibas. Kemudian mereda dengan munculnya berita harga bawang.
DAri sinilah kabar politik di Indonesia bergeser ke sektor lain yaitu harga bawang. PAdahal menurut statistik hasil panen bawang di Indonesia itu melebihi kebutuhan tiap tahunnya, kok tiba-tiba harga bawang naik melesat sampai mencapai 100 ribu dari 20 ribuan. Tidak pernah sebelumnya terjadi dengan bawang , umumnya terjadi dengan cabe, daging atau kedelai.
Maka dari itu sebagian pengamat mengatakan bahwa ini adalah pengalihan perhatian publik dari isu-isu politik untuk memahami perpindahan sektor isu nasional ini.
Setelah bawang agak mereda publik juga di kejutkan dengan kasus adi bing slamet dengan orang pintar. Ini sungguh menarik akrena ternyata menyeret banyak publik figur. MAsyarakat jadi tahu bahwa ternyata selebritis memanfaatkan orang pintar / dukun untuk mendapatkan order pekerjaanya.
Dan karena saling tuding diantara kedua kubu begitu heboh di dunia infotaintment ditambah dengan E Subur yang tidak mau menampakan diri, maka kabar ini kian menggelinding semakin besar seperti bola salju saja.
Terakhir publik disodori oleh berita menghebohkan tentang serangna ke LP di yogya yang dilakukan sekelompok prajurit Kopasus untuk membalas kematian temannya karena di aniaya oleh beberapa orang di tempat hiburan. Anehnya komandan tentara bilang di tempat hiburan itu untuk tugas negara wah kok tugas tentara ke tempat hiburan, kalaupun untuk tugas reserse narokoba harusnya polisi bukan tentara.
Bersamaan dengan itu berita juga banyak di sodori sejumlah kasus pemerkosaan, bahkan ada kasus yang menimpa anak Sd dan dilakukan oleh sekelompok anak SD. sungguh memilukan, ini akibat dari terlalu bebasmnya konten pxrnografi dapat diakses oleh anak-anak.
Semoga kedepan Indonesia lebih sehat pikiran dan jasmaninya dan lebih maju sehingga tidak ada lagi kabar-kabar aneh seperti ini.