Mantan Presiden RI, BJ Habibie, akan turun tangan membantu pembebasan Tuti Tursilawati, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Cikeusik yang terancam hukuman mati di Arab Saudi.
Jumhur mengatakan, dirinya sudah menemui BJ Habibie untuk menyampaikan harapan agar mantan Presiden RI ini bisa mengupayakan pembebasan Tuti dengan maksimal. Harapan ini juga disampaikan pihak keluarga Tuti melalui ayahnya, Alil Warjuki saat bertandang ke BNP2TKI beberapa waktu lalu.
Permintaan agar BJ Habibie turut membebaskan Tuti, kata Jumhur, dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan WNI/TKI Terancam Hukuman Mati di Luar Negeri yang dibentuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Permintaan tersebut pun langsung memperoleh persetujuan BJ Habibie.
"Pak Habibie selaku negarawan sangat terpanggil moral dan tanggungjawabnya guna menyelamatkan nasib Tuti yang sedang terancam hukuman mati, sehingga bersedia berangkat ke Arab Saudi bersama tim Satgas," ujarnya.
BJ Habibie Bantu Tuti Tursilawati
Ditambahkannya, penunjukan BJ Habibie didasarkan usulan para pengacara dan sejumlah tokoh di Arab Saudi, untuk melibatkan mantan Presiden RI tersebut. BJ Habibie dipandang memiliki pengaruh internasional sebagai cendekiawan muslim dunia khususnya di lingkungan kerajaan maupun pengusaha ternama Arab Saudi.
Rencananya, BJ Habibie dan rombongan akan bertolak dari Jakarta menuju Riyadh, Arab Saudi pada Sabtu 24 Desember 2011 malam melalui Jeddah. Diperkirakan rombongan akan tiba di Riyadh Minggu dan langsung dijemput Ketua Satgas Maftuh Basyuni serta Duta Besar RI di Riyadh, Gatot Abdullah Mansyur.
Di Riyadh, BJ Habibie akan bertemu pangeran Al Walid bin Talal Al Saud, pengusaha nomor wahid yang paling bepengaruh di keluarga kerajaan Arab Saudi sekaligus keponakan Raja Abdullah Bin Abdul Azis Al Saud.
"Pertemuan khusus itu akan membahas upaya memebaskan Tuti dari ancaman hukuman pancung, serta untuk meminta pangeran Al Walid bin Talal ikut memperjuangan dengan cara melobi pihak keluarga korban agar mau memaafkan Tuti," katanya.
Tuti, TKW asal Majalengka, Jawa Barat itu kini tengah meringkuk di penjara Kota Thaif, Arab Saudi. Dia dipenjara karena membunuh majikannya pada 11 Mei 2010 lalu. Namun, tindakan itu dilakukan Tuti bukan tanpa alasan. Tuti membunuh majikannya dengan pukulan kayu karena berulang kali memperkosanya.
Setelah menghantam majikannya, Tuti lari membawa uang gaji senilai 31.500 real Saudi dan sebuah jam tangan dari rumah keluarga majikannya. Namun, nahas lagi buatnya, pria yang berjanji menolong dia saat kabur, malah menyekapnya. Tuti lalu beramai-ramai diperkosa 9 pria.
BJ Habibie Bantu Tuti Tursilawati